Ide-ide itu menyeruak hadir, tumpah lantah dan berserakan dimana-mana. Layaknya sebuah Kehadiran yang tiba-tiba, Sayapun tidak siap menyambutnya. Hanya beberapa saja yang dapat dikumpulkan untuk disatukan menjadi recik-recik bait pemikiran. Tulisan-tulisan ini belumlah sempurna, layaknya atom yang mencari lintasannya, tulisan ini juga terus berusaha mencari maqomnya menuju pencapaian penyempurnaan. Hanya harapan, semoga dapat tercerahkan dengan tulisan-tulisan yang tergerak muncul disini.

Saturday, June 12, 2010

PERMASISEL Mempererat Silaturahim Masyarakat SumBagSeL


SEKELOMPOK mahasiswa Muslim asal Sumatra bagian selatan (Sumbagsel) menyelenggarakan peluncuran resmi komunitas mereka yang dinamakan Permasisel (Persatuan Mahasiswa Muslim Sumatra Bagian Selatan) pada Jumat (7/5) lalu di Pusdai Bandung. Mereka adalah sekumpulan mahasiswa perantau asal Sumatra bagian selatan, yaitu asal Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, dan Bangka Belitung yang tersebar di pelbagai universitas di Jawa Barat ataupun pe-rantau yang sudah bekerja. Saat ini, Permasisel memiliki empat cabang regional, yaitu wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Komunitas ini berawal dari komunikasi milis antarmahasiswa perantau asal Sumatra bagian selatan. Umumnya, mereka merantau untuk menuntut ilmu atau mencari nafkah di luar kampung halaman mereka. Perasaan senasib sebagai sesama perantau menyatukan mereka dalam satu wadah komunitas yang bisa menjadi obat pelipur lara kala rindu kampung halaman.

"Kami hanya ingin mempererat tali silaturahmi dengan sesama perantau. Selain itu, kami juga ingin membangun jaringan dan melakukan pembinaan atau kaderisasi dalam organisasi Permasisel," ujar Wanda Yulianto, Koordinator Regional Jawa Barat.

Salah satu tujuan utama Permasisel, yaitu mengajak para anggota agar turut membangun daerah asal mereka. Menurut Wanda, selama ini mayoritas para perantau jarang pulang ke kampung halaman ketika kuliah mereka selesai. Mereka justru bekerja dan berkeluarga di tanah rantauan.

"Tak bisa dimungkiri bahwa banyak dae-rah-daerah di Sumbagsel jauh tertinggal dibandingkan di Jawa. Salah satu misi kami, yaitu mengajak para anggota agar kembali ke kampung halaman dan membangun daerah ma-sing-masing. Karena banyak sekali potensi-potensi anak muda Sumbagsel yang pintar, kreatif, dan memiliki skill yang bisa berguna dan berkontribusi buat kampung halaman mereka sendiri," tutur alumnus Teknik Metalurgi Universitas Jenderal Ahmad Yani angkatan 2002 asal Bangka Belitung ini. Melalui moto "Muslim Muda Inspirasi Kebangkitan Sumbagsel", mereka memiliki mimpi untuk memberikan inspirasi dan keteladanan kepada masyarakat di kampung halaman mereka.

"Kami hanya ingin mengabdikan dan berkontribusi buat kampung halaman kami sendiri setelah menuntut ilmu di tanah rantau," kata Wanda. Permasisel sering mengadakan aneka kegiatan, terutama yang berorientasi sosial, pendidikan, dan budaya. Untuk mendorong peranan anggota agar lebih aktif, maka sering diadakan pelbagai kegiatan, di antaranya bakti sosial, seminar pendidikan atau psikologi, pelatihan motivasi, hingga aneka kegiatan budaya lokal.

Mereka juga membuka kanal informasi kepada para mahasiswa perantau asal Sumbagsel mengenai info-info seputar jaringan alumni, lowongan kerja, kajian potensi kedaerahan atau isu daerah, hingga informasi beasiswa. Untuk para mahasiswa, terutama yang berasal dari daerah Sumbagsel, bisa gabung bersama Permasisel dalam agenda rutin mereka, yaitu Kajian Motivasi, setiap Sabtu pagi di Masjid Salman ITB. (Idhar Resmadi)

Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat, Kamis 3 Juni 2010
http://bataviase.co.id/node/237076

No comments: