
Tercatatlah yang menjadikan Ramadhan sarana untuk pengembangan diri adalah Al Qur'anul Kariim, pedoman hidup, penenang jiwa, obat hati yang gulana, solusi kehidupan petunjuk dari sang maha pencipta.
Bulan ini diturunkan Al-Qur'an Kariim padanya, tak tertinggal talaqi RasuluLLah dengan Jibril alaihi salam yang membuat semua muslim dapat hidayah untuk membaca dan mengulang-ngulang hafalan Qur'annya berkali-kali selama hidup.
Sebuah energi penyucian jiwa yang membuat para sahabat menjadi rahib dimalam hari dan singa di siang hari.

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS Al-Fajr [89]:27-30)
Ungkapan lembut ini rayuan Allah kepada hamaba-Nya, indah nan bersahaja dirasakan sampai sanubari sang jiwa.
Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-Qur’an, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-Qur’anlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Qur’an selalu menjauh dari dirimu.
Al-Qur'an sumber energi ruhiyah yang memancar berderang, cahaya kehidupan dunia dan akhirat...
Bacalah kalam Ilahiyah dengan penuh cinta!!!
Allahu'alam bi showab
No comments:
Post a Comment