Ide-ide itu menyeruak hadir, tumpah lantah dan berserakan dimana-mana. Layaknya sebuah Kehadiran yang tiba-tiba, Sayapun tidak siap menyambutnya. Hanya beberapa saja yang dapat dikumpulkan untuk disatukan menjadi recik-recik bait pemikiran. Tulisan-tulisan ini belumlah sempurna, layaknya atom yang mencari lintasannya, tulisan ini juga terus berusaha mencari maqomnya menuju pencapaian penyempurnaan. Hanya harapan, semoga dapat tercerahkan dengan tulisan-tulisan yang tergerak muncul disini.

Sunday, April 5, 2009

Perjuangan Yang dilakukan tidak pernah sia-sia

oleh: Wanda Yulianto
Teruslah bergerak, hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu, teruslah berlari, hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu. Teruslan berjalan, hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu, teruslah bertahan, hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu, tetaplah berjaga hingga KELESUAN itu LESU Menemanimu.
(By. Alm Ustadz Rahmat Abdullah)

Ya, Tak bisa dipungkiri bahwa, Perjuangan yang kita lakukan itu tidak akan pernah sia-sia. Semua yang diniatkan kepada ALLAH, pasti mendapat balasan karena semuanya di hitung walau sebesar Zarah-pun (QS. Al-zalzalah:)

Kenapa kita berjuang?
Perwujudan keimanan.(QS. As Shaf:10-11)
Bukti ketauhidan, wujud dari al wala dan bara kita dalam syahdatain.

Tidak akan pernah sia-sia karena:

SunahtuLLah dari kehidupan, hukum balas membalas (ethic freciprocity), ada aksi maka ada reaksi.
Hal jazaa 'ul ihsaani illal ihsaan"
Apalagi balasan perbuatan baik selain kebaikan pula
(Holy Qur’an Ar-rahman 60)

Hal jazaa 'ul ihsaani illal ihsaan “Apalagi balasan perbuatan baik selain perbuatan baik lagi,” Alam ini diatur oleh hukum hukum balas-membalas minjen istilah psikolagi modern ethich freciprocity. Kita Sapa orang dengan tatapan kasih, dan ia akan menjawabmu dengan pelukan. Makilah kawan-kawanmu, dan mereka akan menyebarkan keburukanmu. Semuanya saling membalas...

Tak dapat dipungkiri mungkin kita akan mengajukan keberatan. Mengapa orang yang kita bantu sering membalas Kebaikan kita dengan keburukan, air susu dengan air tuba? Pada saat seperti itu, ingatlah bahwa Allah tidak memilih orang itu sebagai tanganNya untuk membalas kebaikan kita. Tapi ia pasti memilih tangan lain yang akan datang pada kita dari orang yang tepat dan pada saat yang tepat.
Ingatlah "Hal jazaa 'ul ihsaani illal ihsaan"
Apalagi balasan perbuatan baik selain kebaikan pula.
Ya Allah, nikmatMu yang manakah yang dapat kudustakan…


Wallahu a’lam bishowab

(Disampaikan di Dauroh Khidmat Wakaf Daarut Tauhid Bandung, 5 April 2009)

No comments: