Ide-ide itu menyeruak hadir, tumpah lantah dan berserakan dimana-mana. Layaknya sebuah Kehadiran yang tiba-tiba, Sayapun tidak siap menyambutnya. Hanya beberapa saja yang dapat dikumpulkan untuk disatukan menjadi recik-recik bait pemikiran. Tulisan-tulisan ini belumlah sempurna, layaknya atom yang mencari lintasannya, tulisan ini juga terus berusaha mencari maqomnya menuju pencapaian penyempurnaan. Hanya harapan, semoga dapat tercerahkan dengan tulisan-tulisan yang tergerak muncul disini.

Friday, July 4, 2008

Rabbaniyun

"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya"
(Al Quran Karim Surah Ali Imran ayat 73)

Tahukah kawan, nama yang begitu banyak disebut dalam semua kitab suci tiga umat yang paling menyita pemberitaan dunia hari ini itu adalah seorang pengkritis kondisi lingkungannya dan kaumnya.
Bicara soal kedermawanan ia didepan, selalu mengundang makan siapa saja yang lalu didepan kediamannya.
Rumahnya itu, mungkin hanya kemah sederhana dari kulit hewan. Tak ada perpustakaan pribadi seperti orang zaman kini yang lebih banyak menjadikan buku itu koleksi pajangan tanpa minat dan ketentraman membacanya.
Ia punya buku berjuta kali lebih banyak, karena tersimpan di etalase alam semesta yang begitu kaya.
Bacalah kisahnya dalam Alqur'an, betapa banyak dia berdialog dengan tuhannya.
Mungkin lebih banyak dibandingkan dengan makhluk lainnya...

Wa allahu'alam bi ashowab

2 comments:

Pariman, M.Psi, Psikolog said...

Begitulah, kita memang harus peka dengan tanda dan simbol yang Allah tulis di alam ini. Bukankah, kita diminta untuk Iqro'. Orang yang cerdas mamahami kehidupan setelah kehidupan di dunia ini. Senantiasa, ingat mati (peka).

Pariman, M.Psi, Psikolog said...

Kita mesti peka dengan tanda dan simbol di alam ini. Begitulah cerdas, pengetahuan, dan ainul yakin.